BLACKBOARD: Jidai to Tatakatta Kyoushi Tachi
ブラックボード〜時代を戦った教師たち〜
Sebenarnya
ini film sudah tahun 2012, baru sempet nonton, jadi saya akan buat
reviewnya. Bagi fans Arashi ini film wajib nonton ya, Sho mainnya bagus
banget. Di episode 3 ada Matsushita Nao sama personil NewS, Shige. Ada
Kamiki juga, hahaha..
Jadi, film ini ada 3 episode (sebutannya First night, Second night, dan Third Night).Film ini menceritakan kisah perjuangan 3 orang guru dari 3 zaman yang berbeda.
Jadi, film ini ada 3 episode (sebutannya First night, Second night, dan Third Night).Film ini menceritakan kisah perjuangan 3 orang guru dari 3 zaman yang berbeda.
Second Night: IKIRO
Jika FIRST NIGHT: MIRAI adalah bagian pertama, di mana memperlihatkan perjuangan seorang guru di tahun 1944-1947, zaman kakek dan nenek, maka second night adalah era di mana orang tua kita yang bersekolah...
SPOILER ALERT! Bagi yang belum menonton harap berhati-hati...
Cerita ini berkaitan dengan cerita sebelumnya, karena kali ini yang menjadi guru adalah Goto Akira (Sato Koichi), yang sebelumnya menjadi murid dari Shohei di tahun 1947. Di tahun 1980 ini, sekolah penuh dengan kekerasan, murid-murid nakal yang merusak fasilitas-fasilitas sekolah hanya untuk kesenangan semata.
Goto-sensei mengajar di sekolahnya dulu, menggantikan seorang guru yang sedang cuti hamil. Goto-sensei mendapat sebuah kelas di mana ada 3 orang anak yang paling nakal, salah satunya adalah Furusawa Yukari (Shida Mirai). Cewek ini bahkan menulis kanji 'GO and Die' di 'blackboard' kelasnya. Ia dan kawan-kawannya merusak kelas, kursi, meja, kaca, bahkan pohon di halaman sekolah.
Goto-sensei adalah guru pertama di sana yang menggunakan 'corporal punishment', ia dapat memukul anak-anak nakal itu. Bahkan ia menggendong Furusawa pulang ke rumahnya dan bertemu dengan orang tuanya. Ternyata, kedua orang tua Furusawa memang sudah menyerah dengan anak mereka, tapi Goto-sensei berusaha meyakinkan kedua orang tua Yukari supaya tidak menyerah, karena ia yakin, bahwa Yukari hanya ingin dirinya diakui dan berguna.
Menjadi guru yang 'dapat memukul' muridnya, Goto-sensei mendapat banyak masalah, mulai dari protes orang tua, sampai anaknya sendiri, Shinichi yang terpaksa mencuri dan melukai seorang police officer sampai harus ditahan.
Goto-sensei tidak menyerah sebagai seorang guru, "Tidak ada kata resign untuk seorang guru", katanya. Goto-sensei juga berkata pada Shinichi bahwa ia mengingat semua kejadian saat ia memukul Shinichi, dan mengapa ia melakukannya.
Furusawa Yukari yang lama-kelamaan terketuk hatinya untuk berhenti berbuat liar, membawa thinner dan mengendap-endap ke sekolah, maksudnya ingin membersihkan papan tulis yang ia tulisi dulu, tapi seorang guru, Yokote Ryoko, mengira bahwa Yukari akan membakar kelas. Spontan kejadian ini malah memicu Yukari untuk berbuat nekat dan menyebabkan kelas terbakar.
Saat kepala sekolah akan menelpon polisi, Goto-sensei berusaha meyakinkan yang lain untuk memberinya waktu 1 jam untuk menenangkan Yukari.
Semua terkejut atas kebakaran yang terjadi, Yukari bahkan masih di kelas dan menolak untuk keluar. Goto-sensei berusaha keras memadamkan api dan menyelamatkan Yukari. Setelah api padam, Yukari melihat Goto menangis karena muridnya dapat selamat. Yukari lalu memeluk Goto-sensei dan menangis.
Di akhir cerita, semua murid dapat lulus SMP termasuk Yukari. Yukari berencana tidak meneruskan ke SMA, ia akan membantu di warung ramen keluarganya. Tapi ia sudah sembuh dan tidak menjadi anak berandal lagi.
Review:
Ini ceritanya nggak kalah keren dengan yang pertama. Luar biasa. Benar-benar menunjukkan bahwa perjuangan seorang guru, perasaan seorang guru pada muridnya tidak akan berubah walaupun era telah berubah. Goto-sensei yang selalu ingat pada gurunya dulu, Shirahama Shohei, "Ia tertawa dari dalam hatinya, Ia menangis dari dalam hatinya". Semangatnya ini terus dibawa sampai bertahun-tahun kemudian.
Goto-sensei menghadapi masalah sulit, di mana anak didiknya sangat berandal, anaknya yang masuk penjara, dia dikatakan gagal sebagai ayah dan sebagai seorang guru. Tapi ia tidak menyerah. Bahwa apa yang dia lakukan murni dari dalam hatinya.
Keren banget lah pokoknya. Kalau dari karakter, pemain kawakan Sato Koichi nggak diragukan lagi. Shida Mirai juga. Ada juga Hayashi Kento (berperan jadi Goto Shinichi). Memang film spesial. Wajib ditonton.
Goto-sensei menghadapi masalah sulit, di mana anak didiknya sangat berandal, anaknya yang masuk penjara, dia dikatakan gagal sebagai ayah dan sebagai seorang guru. Tapi ia tidak menyerah. Bahwa apa yang dia lakukan murni dari dalam hatinya.
Keren banget lah pokoknya. Kalau dari karakter, pemain kawakan Sato Koichi nggak diragukan lagi. Shida Mirai juga. Ada juga Hayashi Kento (berperan jadi Goto Shinichi). Memang film spesial. Wajib ditonton.
-EXTALIA
OST BLACKBOARD
EmoticonEmoticon