Percy Jackson: Sea of Monsters
pic cre: http://www.bringthenoiseuk.com/ |
This is actually the second movie after Percy Jackson and the Lighting Thief. Well, I watched the first movie, it was not in a cinema because I missed it actually. But, my teacher who taught me history, he did ask me and all over the class to watch the movie because at that time, we were studying about Greek and Roman’s gods. This movie might really helpful to remember the name of the gods. Then, I thought Percy Jackson was awesome, it had a simple story, really fun, and I think everyone should watch this. The casts actually, one more reason why I love this movie, such as Logan Lerman, Alexandra Daddario, Jake Abel, Brandon T. Jackson, and many more, they are awesome. They made me get deep into the movie even I watched the movie by home-screen. I knew that this movie was an adaptation from the books by Rick Riordan and already had some series. I hoped the next one, and the next, and just like Harry Potter, they will turn them all into movies. And the second finally released, I got to the cinema alone, just by myself since it was an accident, but this is the destiny that finally I watched the Percy Jackson in a really big screen. So, I’ve seen the movie, the second, Percy Jackson Sea of Monsters and I’ll do review below but sorry because I’ll do in bahasa Indonesia, so for you who don’t speak Indonesian, you can use the translator below. Believe me it’s gonna work, I’ll write in formal language so that it can be translated well.
Watch the trailer (youtube)
Okay. Cerita di bawah ini bagi kamu yang belum nonton ya.
Dibuka dengan adegan dimana pertama kali Annabeth, Luke, Grover dan seorang lagi bernama Thalia yang ternyata adalah anak Zeus, mereka berusaha menyelamatkan diri dari serangan monster dan menuju Camp Half-Blood. Thalia, mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan ketiga rekannya. Tubuhnya menjadi sebuah pohon yang menciptakan semacam penghalang untuk melindungi kamp tersebut.
Percy Jackson sudah terbiasa tinggal di kamp, prestasinya tidak terlalu bagus akhir-akhir ini. Dia punya seorang rival bernama Clarrise, putri Ares. Saat tiba-tiba Luke menyerang kamp dan meracuni pohon Thalia, semua orang panik. Annabeth menemukan cara untuk menyembuhkan Thalia, yaitu dengan ‘Golden Fleece’. Dionysius, kepala kamp mengirim Clarrise dan seorang satyr untuk mengambil Golden Fleece tersebut yang dijaga oleh monster raksasa, seekor Cyclops. Tidak tinggal diam, Percy, Annabeth, Tyson, dan Grover pergi tanpa izin untuk mencari Golden Fleece yang ternyata diinginkan oleh Luke untuk membangkitkan Kronos sang Titan yang menyebabkan kehancuran Olympus. Ramalan Oracle mengatakan bahwa salah satu dari anak ‘the prime gods’ (Zeus, Poseidon, Hades) akan mendapat momen di mana dia bisa menyelamatkan Olympus, atau malah mengancurkannya.
Kedatangan seorang anggota baru, bernama Tyson yang diceritakan adalah anak Poseidon dengan nymph juga menjadi salah satu hal menarik dalam cerita kali ini. Jadi, apakah Clarrise atau Percy Jackson yang berhasil? Atau malah Luke? Apakah akhirnya Kronos dibangkitkan? Bagaimana dengan Thalia dan Camp Half-Blood?
Okay. Di bawah ini SPOILER ALERT! Bagi kamu yang belum nonton, disarankan tidak membacanya!
Percy Jackson Sea of Monster memperkenalkan beberapa tokoh baru seperti Clarrise dan Tyson. Pertama kali Annabeth, Luke, Grover datang ke Camp Half-Blood, mereka bersama seorang teman bernama Thalia, putri Zeus. Thalia tewas melindungi teman-temannya dari serangan Cyclops, makhluk raksasa, ganas bermata satu. Zeus tentu tidak ingin menyia-nyiakan pengorbanan putrinya itu, tubuh Thalia menjadi sebatang pohon besar yang menciptakan pelindung untuk Camp Half-Blood yang masih berfungsi sampai sekarang. Di camp sendiri, Percy Jackson sedang bersaing dengan Clarrise, putri Ares, dewa perang. Entah permainan atau alat latihan apa, tapi semacam yang ada di Takeshi castle. Percy sudah akan mencapai puncak, turun kembali untuk menyelamatkan seorang teman yang tersangkut dan tentu saja dengan ini Percy membiarkan dirinya dikalahkan oleh Clarrise. Grover dan Annabeth yang setia bersama Percy, mereka membahas tentang Clarrise. Tapi kenyataannya, memang selama ini Clarrise sangat berprestasi.
Tiba-tiba camp digaduhkan oleh kedatangan Tyson, seperti manusia biasa, tapi ia hanya punya satu mata, sering disebut Cyclops. Bagaimana bisa Cyclops masuk ke dalam camp? Yap, dia memang tidak bisa disebut demi-god, karena dia tidak punya darah manusia, tapi ayahnya adalah Poseidon, tentu saja, dia adalah saudara Percy Jackson. Annabeth tentu tidak suka hal ini sebab yang membunuh Thalia dulu adalah Cyclops (Aku tidak tahu harus bilang seorang Cyclops atau seekor Cyclops). Saat sedang makan, camp diporak-porandakan oleh seekor banteng mekanik, entah, lupa disebut apa. Banteng itu sangat kuat, tapi bisa ditahan oleh Tyson, bahkan Tyson ini tidak mempan dengan api. Akhirnya Percy bisa menghancurkan banteng itu dengan pedang pemberian Poseidon. Dia bertemu dengan Luke Castellan. Luke-lah yang telah meracuni pohon Thalia, melemahkan pelindung camp, membiarkan banteng itu masuk. Luke mengatakan sesuatu tentang ramalan yang tidak diketahui Percy.
Untuk menyembuhkan pohon Thalia, Dionysius, the camp’s director, berusaha mencari penawar racun, tapi ternyata sulit. Annabeth menemukan cara lain, yaitu menggunakan ‘Golden Fleece’. Tapi benda itu dijaga oleh Cyclops bernama Polyphemus yang ganas di Sea of Monsters, dikenal dengan Segitiga Bermuda. Akhirnya Clarrise dan seekor satyr yang berangkat untuk mencari Golden Fleece. Percy bertanya mengenai ramalan yang dibicarakan oleh Luke. Dia menemukan ramalah Oracle, jadi kisahnya dimulai sebelum zaman manusia dan dewa. Ada yang namanya Kronos the Titans. Ganas dan kejam. Dialah ayah para dewa. Dia bahkan memakan anak-anaknya sendiri. Tiga anaknya berhasil kabur, Zeus, Poseidon, dan Hades. Mereka lalu mengalahkan Kronos dan memutilasinya. Jasad Kronos disimpan dalam sebuah peti yang ada di Tartarus. Ramalan itu menyebutkan ada banyak hal yang akan terjadi di ulang tahun Percy yang ke-20. Dia menyebut bahwa Kronos akan dibangkitkan, tapi salah satu demi-god dari The Prime Three akan memiliki dua pilihan, menyelamatkan Olympus, atau menghancurkannya. Saat ini yang tertuju hanya Percy. Dia satu-satunya demi-god yang diketahui masih hidup dari ketiga dewa besar itu.
Percy tentu jadi bingung. Dia tidak yakin ramalan itu adalah dirinya. Tidak tinggal diam begitu saja. Percy, Annabeth, Grover, dan Tyson pergi cari camp untuk mencari Golden Fleece itu juga. Mereka naik taxi gila yang dikendarai oleh tiga wanita gila yang semuanya tidak punya mata. Mereka juga memberitahu sedikit tentang ramalan itu pada Percy, tapi hanya angka-angka saja. Karena drachma yang mereka miliki kurang, mereka berempat diturunkan di Washington D.C. Kebingungan harus menuju ke mana, mereka mencari kantor pengiriman barang dan bertemu dengan Hermes. Hermes memberi tahu di mana kapal Luke berada, serta memberi mereka beberapa benda yang mungkin akan berguna. Dalam perjalanan menuju Laut Andromeda untuk mencari Luke, Grover diculik oleh orang Luke. Percy, Annabeth, dan Tyson, mereka sudah sampai di pinggir laut, dan tinggal selangkah mencapai kapal Luke. Tyson minta bantuan pada Poseidon, dan seekor Hippocampus (semacam kuda tapi berenang di laut, tubuhnya warna-warni). Mereka akhirnya dapat masuk ke kapal Luke. Di kapal itu ternyata sudah menyimpan peti yang berisi jasad Kronos. Luke ingin membangkitkan Kronos dan membalas dendam kepada para dewa. Tidak beruntung, Percy, Annabeth, dan Tyson tertangkap orang Luke dan dimasukkan ke dalam sel di dek bawah. Mereka berhasil kabur dengan menggunakan alat-alat dari Hermes.
Mereka bertiga lolos dari Luke dan sampai di Sea of Monsters. Sayang sekali, mereka malah tertelan oleh Charybdis. Sosoknya tidak terlihat tapi mulutnya yang super besar menyedot semua hal masuk ke dalam perutnya. Di dalam perut monster itu, mereka bertemu dengan Clarrise dengan sebuah kapal perang pemberian Ares serta pasuka zombie yang bekerja untuk Clarrise. Mereka bekerja sama dan berhasil keluar dengan selamat dari perut Charybdis. Lolos, mereka menuju sebuah amusement park, Circleland yang berdiri tepat di atas sarang Polyphemus. Mereka berhasil masuk ke sarang Polyphemus dan menemukan Grover yang sedang menyamar menjadi Cyclops. Lolos dari sarang itu dengan membawa Golden Fleece, mereka bergegas untuk pulang. Tapi mereka sudah dihadang oleh Luke dan kawan-kawannya. Di sinilah, Tyson menyelamatkan Percy dari panah Luke dan jatuh ke laut. Percy, Annabeth, Grover, dan Clarrise tertangkap. Luke membangkitkan Kronos. Kronos mengamuk dan memakan Luke, Grover, dan beberapa orang di sana. Percy yang dengan dukungan Annabeth untuk membuat takdirnya sendiri, berhasil mengalahkan Kronos dengan pedang pemberian Poseidon. Luke jatuh tepat di sarang Polyphemus yang sangat kelaparan. Grover selamat, tapi Annabeth dibunuh oleh Manticore, seekor monster bawahan Luke. Percy berhasil menyelamatkan Annabeth dengan Golden Fleece itu.
Kembali ke Camp-Half Blood dengan Clarrise sebagai pembawanya, pohon Thalia bisa disembuhkan. Keesokan harinya, hal yang tidak disangka, Annabeth yang menjaga pohon Thalia semalaman terkejut, tak hanya pohon yang sembuh, tapi Thalia hidup kembali. Kini anak dari The Prime gods tidak hanya Percy, Thalia putri Zeus juga. Percy berpikir, belum tentu kejadian kemarin adalah yang dituliskan dalam takdirnya, bisa saja orang lain.
Yap, inilah akhir ceritanya. Dari segi pemain, sudah tidak perlu diragukan. Semuanya bermain bagus di sini. Entah kenapa film ini mengingatkan saya pada Narnia, terutama seri ke-3. Dari segi cerita banyak hal yang kurang masuk akal. Misalnya saja, ramalan itu. Di awal, Percy sendiri yang bertanya, “Adakah ramalan yang bersangkutan dengan diriku?” lalu dijawab dengan ramalan itu. Berarti tidak langsung orang yang dimaksud jelas Percy, bukan? Lagi. Di ramalan mengatakan bahwa ada salah satu dari mereka yang akan membelot, lalu saat Grover diculik, Percy bilang itu Grover. Nah, Grover sama sekali tidak membelot. Pada waktu Tyson datang menyelamatkan Percy di Circleland, mereka malah berpelukan, memakan cukup banyak waktu untuk saling bercengkrama, padahal sebenarnya masih sempat kalau Golden Fleece diambil, Kronos tidak akan bangkit. Nah, setelah selesai semua. Peti Kronos itu ditinggal begitu aja? Sayang sekali, kali ini Annabeth tidak ambil peran banyak jadi cewek keren. Tiba-tiba muncul cewek jagoan bernama Clarrise. Coba lihat lagi film yang pertama, karakter ‘Annabeth’ benar-benar jatuh di sini. Itu hal-hal aneh yang saya temukan. Masih ada sih, hanya tidak ingat, nanti kalau ingat saya tambah. Tapi dibalik hal-hal yang aneh itu, banyak hal yang membuat film ini WAJIB ditonton. Tetap saja seru. Sangat mendukung kalau ada movie ke-3nya. Nah, kalau baca novelnya ya, masalah ramalan Oracle itu, ada pula Nico, anak Hades, lalu Thalia punya saudara, anak Zeus berarti. Nah, jadi anak dari tiga dewa itu ternyata banyak ya. Ada pula yang bernama Frank Zhang, yang juga punya hubungan darah dengan Poseidon. Tidak mengejutkan kalau Percy punya saudara tiri, kalau anda suka baca mitologi Yunani. Dewa-dewi Yunani itu silsilahnya luar biasa membingungkan. Gaia, Kronos, lalu Zeus, Poseidon, Hades. Zeus dan Hera punya anak Aphrodite. Dan, Poseidon terkenal bahwa dia punya banyak anak dengan banyak sekali wanita. LOL.
Tiba-tiba camp digaduhkan oleh kedatangan Tyson, seperti manusia biasa, tapi ia hanya punya satu mata, sering disebut Cyclops. Bagaimana bisa Cyclops masuk ke dalam camp? Yap, dia memang tidak bisa disebut demi-god, karena dia tidak punya darah manusia, tapi ayahnya adalah Poseidon, tentu saja, dia adalah saudara Percy Jackson. Annabeth tentu tidak suka hal ini sebab yang membunuh Thalia dulu adalah Cyclops (Aku tidak tahu harus bilang seorang Cyclops atau seekor Cyclops). Saat sedang makan, camp diporak-porandakan oleh seekor banteng mekanik, entah, lupa disebut apa. Banteng itu sangat kuat, tapi bisa ditahan oleh Tyson, bahkan Tyson ini tidak mempan dengan api. Akhirnya Percy bisa menghancurkan banteng itu dengan pedang pemberian Poseidon. Dia bertemu dengan Luke Castellan. Luke-lah yang telah meracuni pohon Thalia, melemahkan pelindung camp, membiarkan banteng itu masuk. Luke mengatakan sesuatu tentang ramalan yang tidak diketahui Percy.
Untuk menyembuhkan pohon Thalia, Dionysius, the camp’s director, berusaha mencari penawar racun, tapi ternyata sulit. Annabeth menemukan cara lain, yaitu menggunakan ‘Golden Fleece’. Tapi benda itu dijaga oleh Cyclops bernama Polyphemus yang ganas di Sea of Monsters, dikenal dengan Segitiga Bermuda. Akhirnya Clarrise dan seekor satyr yang berangkat untuk mencari Golden Fleece. Percy bertanya mengenai ramalan yang dibicarakan oleh Luke. Dia menemukan ramalah Oracle, jadi kisahnya dimulai sebelum zaman manusia dan dewa. Ada yang namanya Kronos the Titans. Ganas dan kejam. Dialah ayah para dewa. Dia bahkan memakan anak-anaknya sendiri. Tiga anaknya berhasil kabur, Zeus, Poseidon, dan Hades. Mereka lalu mengalahkan Kronos dan memutilasinya. Jasad Kronos disimpan dalam sebuah peti yang ada di Tartarus. Ramalan itu menyebutkan ada banyak hal yang akan terjadi di ulang tahun Percy yang ke-20. Dia menyebut bahwa Kronos akan dibangkitkan, tapi salah satu demi-god dari The Prime Three akan memiliki dua pilihan, menyelamatkan Olympus, atau menghancurkannya. Saat ini yang tertuju hanya Percy. Dia satu-satunya demi-god yang diketahui masih hidup dari ketiga dewa besar itu.
Clarrise membawa Golden Fleece |
Hermes |
Mereka bertiga lolos dari Luke dan sampai di Sea of Monsters. Sayang sekali, mereka malah tertelan oleh Charybdis. Sosoknya tidak terlihat tapi mulutnya yang super besar menyedot semua hal masuk ke dalam perutnya. Di dalam perut monster itu, mereka bertemu dengan Clarrise dengan sebuah kapal perang pemberian Ares serta pasuka zombie yang bekerja untuk Clarrise. Mereka bekerja sama dan berhasil keluar dengan selamat dari perut Charybdis. Lolos, mereka menuju sebuah amusement park, Circleland yang berdiri tepat di atas sarang Polyphemus. Mereka berhasil masuk ke sarang Polyphemus dan menemukan Grover yang sedang menyamar menjadi Cyclops. Lolos dari sarang itu dengan membawa Golden Fleece, mereka bergegas untuk pulang. Tapi mereka sudah dihadang oleh Luke dan kawan-kawannya. Di sinilah, Tyson menyelamatkan Percy dari panah Luke dan jatuh ke laut. Percy, Annabeth, Grover, dan Clarrise tertangkap. Luke membangkitkan Kronos. Kronos mengamuk dan memakan Luke, Grover, dan beberapa orang di sana. Percy yang dengan dukungan Annabeth untuk membuat takdirnya sendiri, berhasil mengalahkan Kronos dengan pedang pemberian Poseidon. Luke jatuh tepat di sarang Polyphemus yang sangat kelaparan. Grover selamat, tapi Annabeth dibunuh oleh Manticore, seekor monster bawahan Luke. Percy berhasil menyelamatkan Annabeth dengan Golden Fleece itu.
Kembali ke Camp-Half Blood dengan Clarrise sebagai pembawanya, pohon Thalia bisa disembuhkan. Keesokan harinya, hal yang tidak disangka, Annabeth yang menjaga pohon Thalia semalaman terkejut, tak hanya pohon yang sembuh, tapi Thalia hidup kembali. Kini anak dari The Prime gods tidak hanya Percy, Thalia putri Zeus juga. Percy berpikir, belum tentu kejadian kemarin adalah yang dituliskan dalam takdirnya, bisa saja orang lain.
Yap, inilah akhir ceritanya. Dari segi pemain, sudah tidak perlu diragukan. Semuanya bermain bagus di sini. Entah kenapa film ini mengingatkan saya pada Narnia, terutama seri ke-3. Dari segi cerita banyak hal yang kurang masuk akal. Misalnya saja, ramalan itu. Di awal, Percy sendiri yang bertanya, “Adakah ramalan yang bersangkutan dengan diriku?” lalu dijawab dengan ramalan itu. Berarti tidak langsung orang yang dimaksud jelas Percy, bukan? Lagi. Di ramalan mengatakan bahwa ada salah satu dari mereka yang akan membelot, lalu saat Grover diculik, Percy bilang itu Grover. Nah, Grover sama sekali tidak membelot. Pada waktu Tyson datang menyelamatkan Percy di Circleland, mereka malah berpelukan, memakan cukup banyak waktu untuk saling bercengkrama, padahal sebenarnya masih sempat kalau Golden Fleece diambil, Kronos tidak akan bangkit. Nah, setelah selesai semua. Peti Kronos itu ditinggal begitu aja? Sayang sekali, kali ini Annabeth tidak ambil peran banyak jadi cewek keren. Tiba-tiba muncul cewek jagoan bernama Clarrise. Coba lihat lagi film yang pertama, karakter ‘Annabeth’ benar-benar jatuh di sini. Itu hal-hal aneh yang saya temukan. Masih ada sih, hanya tidak ingat, nanti kalau ingat saya tambah. Tapi dibalik hal-hal yang aneh itu, banyak hal yang membuat film ini WAJIB ditonton. Tetap saja seru. Sangat mendukung kalau ada movie ke-3nya. Nah, kalau baca novelnya ya, masalah ramalan Oracle itu, ada pula Nico, anak Hades, lalu Thalia punya saudara, anak Zeus berarti. Nah, jadi anak dari tiga dewa itu ternyata banyak ya. Ada pula yang bernama Frank Zhang, yang juga punya hubungan darah dengan Poseidon. Tidak mengejutkan kalau Percy punya saudara tiri, kalau anda suka baca mitologi Yunani. Dewa-dewi Yunani itu silsilahnya luar biasa membingungkan. Gaia, Kronos, lalu Zeus, Poseidon, Hades. Zeus dan Hera punya anak Aphrodite. Dan, Poseidon terkenal bahwa dia punya banyak anak dengan banyak sekali wanita. LOL.
-EXTALIA, ANIMEVENT-
pics cre: hdwallpapers-download.com, www.fangirlish.com