Shinjuku |
Hari terakhir di Jepang dalam perjalanan kali ini. Penerbangannya nanti tengah malam, jadi sudah order tiket bus ke bandara lewat hotel. Kebetulan Sunshine Prince Hotel ini salah satu bus stop bagi bis khusus bandara itu, jadi lebih aman, tidak perlu pergi ke hotel lain.
dekat Sunshine Prince Hotel Ikebukuro |
Nah, pagi ini sudah packing, lalu sarapan. Saatnya memulai petualangan hari ini di TOKYO!!! Sebelum berangkat, saya sudah check out dulu, koper semua dititipkan di consigners. Peralatan perang seperti biasa, kaos oblong uniqlo yang baru dibeli di Ginza, jaket musim panas uniqlo, celana jeans, sandal hushpuppies yang sudah halus bagian bawahnya, ransel hitam super berat, dan sebuah kamera poket jadul yang hasil jepretannya nggak kalah sama kamera-kamera gede…
Keluar dari hotel, entah gimana saya jadi buta arah, jadi tidak tahu ke arah mana jika mau pergi ke stasiun kereta di Higashi Ikebukuro. Dari pada sesat, langsung aja tanya sama ibu-ibu bersepeda yang baik hati dan tidak sombong, “maaf, higashi-ikebukuro station ada di mana ya?”
Ibunya lalu menerangkan dengan lengkap dengan bahasa jepang lengkap dan membuat saya bingung. Sepertinya dia tau saya bingung, jadi dia ulangi lagi dengan memperlambat bicaranya. LOL. Arigatou gozaimashita!
Kurang lebih 15 menit jalan dari hotel, sampai juga di stasiun, dan seperti biasa, tidak bisa baca kanji, jadi teknik beli tiketnya adalah… BERTANYA!!!
Ini peta metronya di Tokyo. LOL. Gimana coba kalo kayak gini T.T |
Memang sakti kalau bertanya, saya sampai juga di Shinjuku. Keluar dari stasiun rasanya seperti di Hongkong, banyak bangunan tinggi. Saya lalu ikut jalur yang melewati dalam gedung. Semua orang berjalan sangat cepat, tidak tua tidak muda…
Setelah beberapa menit berjalan, saya sampai di bangunan yang saya cari, Tokyo Metropolitan Government karya arsitek Kenzo Tange!!! Tapi saya awalnya belum sadar, karena ternyata saya muncul dari bawah tanah bangunan itu (jadi jalur ke stasiun terhubung dengan bawah tanah bangunan tersebut). Interior gedungnya luar biasa megah! Yang bagus juga adalah semua didesain dengan memikirkan aksesibilitas pengguna, misalnya ada guiding block yang fungsional, mengubungkan dalam dan luar gedung.
Lorong bawah tanah, tembusannya stasiun metro sama Tokyo Metropolitan Government |
Guiding block dari luar sampai dalam gedung |
Sebenernya katanya kalau ke Shinjuku bagus malam hari, tapi nggak apa lah. Liat, ini jalanan lengang, padahal hari kerja dan pusat kota. Enak ya, nggak macet |
Tokyo Metropolitan Government karya Kenzo Tange |
Keluar dari sana, sempatkan foto-foto dengan gedung-gedung pencakar langit yang super keren! Lalu main sebentar di taman kota.
Tidak punya waktu banyak, saya lalu kembali ke stasiun kereta untuk menuju Shibuya. Woah, ini dia. Shibuya sangat terkenal di Jepang, apa yang membuatnya begitu terkenal? Berikut beberapa alasan yang saya tahu:
- Di sana ada patung Hachiko
- Shibuya pusatnya music dan pertunjukkan, serta kehidupan masa kini
- Ada Shibuya crossing yang dikenal dengan lautan manusia yang menyeberang ke berbagai arah.
Selama ini cuma lihat di anime, tv, dsb, dan akhirnya bisa melihat dan menikmati sendiri keunikan dari Shibuya. Keluar stasiun, langsung menemukan Tokyu dengan iklan besar-besar menggunakan artis ‘Detective Conan’. Wilayah ini memang tempat ‘gaulnya’ Jepang. Jalan sedikit, sampai ke patung Hachiko. Jalan sedikit lagi sampai Shibuya Crossing yang di salah satu pojoknya adalah gedungnya TSUTAYA (salah satu toko CD di Jepang), jalan sedikit lagi TOWER RECORDS (salah satu label dan toko CD besar di Jepang), jalan lagi ketemu HMV (toko CD lagi LOL).
Oh ya, kan ada screen besar di Shibuya Crossing, nah, sedang pasang iklan MV barunya Gero-san! Outgrow kalau nggak salah. WOW…. Lalu iklan di bawahnya adalah iklannya Namie Amuro, lalu iklannya J Soul Brothers, dsb dsb…
Jadi yang mau saya katakan adalah, di sini banyak iklan-iklan artis yang saya tahu, tapi kampung halaman artis-artis yang nampang di billboard di Indonesia kok hamper semua saya tidak tahu -___-‘’’
Masuk toko CDpun serasa surga~ CD dari artis favorit sama semua ada!
Nah, kembali lagi, dari Shibuya, saya menuju ke Harajuku, penasaran dong seperti apa di sana. Naik kereta lagi sebentar, dan saya suka stasiun di Harajuku, bentuk aslinya masih dipertahankan jadi kuno dan unik, tapi memang bagian dalamnya sudah diperbaharui.
Keluar dari stasiun, melihat mas-mas dan mbak-mbak dan ibu-ibu heboh, waktu didengar mereka bicara apa, ternyata orang Indonesia. Oke deh bu… -___-‘’’
Omotesando Hills |
Di depan stasiun persis adalah ‘Takeshita Dori’, sebuah jalan terkenal di Harajuku. Di sini banyak toko fashion yang aneh-aneh, mulai baju imut, sampai baju-bajunya visual kei. Desainnya unik-unik, tapi harganya nggak mahal-mahal banget loh!
Karena lapar, jadi mampir sebentar di Makkudoaru alias McD. Jalan lagi ada beberapa toko yang memasang foto-foto artis-artis Johnnys, lalu untuk melihat apa dalamnya, silakan menuruni tangga… Wah, memang Johnnys di Jepang punya penggemar sangat banyak!
Jalan lagi sampai ujung Takeshita Dori, sudah hampir sampai di Omotesando. Daerah ini semacam Orchard Road, walaupun jalannya masih besar Orchard Road sepertinya, tapi tetap saja mengingatkan saya sama Singapore. Nah, bangunan yang saya cari adalah…
OMOTESANDO HILLS karya Tadao Ando!!!
Wah, luar biasa saya bisa masuk langsung ke bangunan ini. Ini semacam mall fashion yang isinya barang-barang branded. Tentu saja desain interiornya sangat unik, didominasi beton, space-space yang diciptakan oleh si arsitek membuat suasana di dalamnya unik dan berbeda.
Tidak bisa lama-lama di sini, saya kembali ke arah stasiun, tapi mempir dulu ke Tokyu Plaza di perempatan Omotesando Harajuku. Bangunan unik ini dirancang oleh NAP Architects & TAKENAKA dan sudah meraih penghargaan desain. Luar biasa!
Jalan lagi, di belakang stasiun ada Yoyogi Park, Meiji Shrine, dan Tokyo National Gymnasium (karya Kenzo Tange). Bangunan itu juga sering untuk konser! LOL
Santai dan makan es sebentar di Yoyogi Park sangat enak. Lalu saat mau kembali ke stasiun, malah hujan deras!!! Akhirnya keluarlah senjata utama, payung ‘hitachi’, tapi karena kecil, jadi tetep aja basah…
Dari Harajuku ke Akihabara. Kemarin sudah sih, tapi cuma sebentar dan belum puas, jadi saya putuskan sebelum pulang saya harus ke sana lagi, supaya tidak ada penyesalan. LOL
Sampai di Akihabara, tempat pertama yang saya tuju adalah UDX Building, kenapa? Ada Tokyo Anime Center di sini. Oh ya, di lantai ground juga ada toko khusus Evangelion!
Lalu, apa yang dimiliki Tokyo Anime Center? Yap, semacam museum anime, tapi tidak terlalu besar. Di sana dipamerkan gambar-gambar dari tahap-tahap pembuatan anime! Tidak hanya itu, juga dipamerkan pada proses dubbing dsb. Di sebelahnya juga ada sebuah café anime. Memang sih, yang banyak di pamerkan di sini anime-anime shoujo, tapi pokoknya luar biasa deh.
Oh ya, di Akihabara jangan lupa mampir ke AKB48 Café dan Gundam Café! Salah satu yang menarik dari Akihabara adalah jalanan yang kiri kanannya terdapat gedung yang berwarna warni, penuh papan iklan, tapi dipasang dengan rapi yang sangat bagus! Jadi walaupun iklan, tapi tidak terkesan kotor dan merusak pemandangan, malah sebaliknya.
Banyak juga mbak-mbak dengan pakaian maid yang membagi-bagikan brosur lo, tapi mereka tidak boleh difoto dan tidak mau tentunya. Tapi mbak-mbak ini sangat ramah, kebetulan saya mencari tokonya Kotobukiya, yang kira-kira bisa ditanya kan mbak-mbak itu, dan dia menerangkan dengan sangat sopan dan jelas.
Dan sampai juga di Kotobukiya! WHOAH! Surga action figure. Tapi yang namanya Kotobukiya kan merk dan barangnya new, jadi harganya luar biasa. Keluar toko tidak membawa apa-apa… Saya masih akan berburu, lalu menemukan sebuah toko figure yang menjual secondhand, nah di sini baru hunting. LOL.
Setelah puas di Akihabara, waktu menjelang sore, saya harus segera kembali ke Ikebukuro, karena bus berangkat jam 20:00 JST. Tentu pulang naik metro lagi sambil membawa kerdus amazon berisi action figure. LOL.
Ikebukuro sore hari |
Liat tu tangan author lagi bawa dos wwww |
Ada event J-World Tokyo di Mall sebelah hotel |
Ini dia waktu yang agak menyedihkan karena saya harus meninggalkan Jepang. Tapi saya janji akan kembali lagi! Saya pulang lewat bandara Haneda. Dan, saking capeknya, setelah boarding, saya langsung ketiduran, Cuma bangun waktu makan, dan saat bangun lagi sudah hampir mendarat di Jakarta! -____-‘’’
Ruang tunggu di bandara Haneda |
Benar-benar petualangan yang luar biasa! Nihon ga daisuki na~!!!
EmoticonEmoticon