Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mungkin yang
terakhir jatuh cinta kepada idol virtual Hatsune Miku. Perdana Menteri
mengeksperikan kebahagiaan tentang konser Hatsune Miku di luar negeri pada
Konferensi Promosi Terpadu Japonismes ketiga yang diadakan selama Nihon’nobi
keenam (Keindahan Jepang) Rapat proyek komprehensif dilakukan di kediaman resmi
Perdana Menteri pada tanggal 22 Juni.
Selama
Pertemuan diskusi beralih ke Pameran Japonismes 2018 di Paris dan kemudian
pengaruh Hatsune Miku di luar negeri. Abe menyatakan bahwa dia menantikan
konser dari Hatsune Miku di Eropa.
Pameran
Japonismes 2018 adalah kolaborasi antara Paris dan Jepang untuk berkontribusi
pada perdamaian dunia dengan memperkenalkan orang-orang dengan budaya Jepang
dengan bermacam-macam media. Program line-up berisi penampilan Touken Ranbu dan
musikal Sailor Moon dan Event The Hatsune Miku Expo 2018 Eropa. Pameran itu
sendiri sudah berjalan sepanjang tahun dengan berbagai seni dan pertunjukan
yang tersedia untuk dilihat.
Event
The Hatsune Miku 2018 Eropa dibuka tanggal 1 Desember. Event ini adalah konser
live pertama Hatsune Miku di Eropa dengan tiga acara yang direncanakan sejauh
ini. Yang pertama berlangsung di Paris diikuti oleh pertunjukan Cologne, Jerman
pada 4 Desember dan London pada 8 Desember.
Abe sebelumnya telah mempertimbangkan budaya anime dan manga Jepang. Dia muncul sebagai Mario selama Upacara Penutupan Olimpiade di Rio de Janeiro pada tahun 2016 dan juga meyakinkan para kreator bahwa doujinshi (penggemar komik) akan aman dibawah Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang diusulkan pada tahun 2016.
Source : ANN
#article #japan #culture #anime #liveconcert #hatsunemiku #mikuexpo2018 #europe
EmoticonEmoticon