Di
antara banyak masakan di seluruh dunia, masakan Jepang adalah salah satu yang
paling dicari. Menurut sebuah survei oleh Kementrian Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan Jepang, pada bulan Juli 2015 jumlah restoran Jepang di luar Jepang
hampir 89.000.
Tidaklah
mengherankan bahwa hampir semua orang akrab dengan bagaimana kabar dan
bagaimana dengan restoran Jepang tetapi bagi mereka yang belum mencoba, berikut
adalah beberapa hal yang harus anda ketahui sebelum memasuki restoran Jepang.
Irraishaimase!
Ini
adalah salam biasa yang akan anda dengar ketika memasuki semua restoran Jepang.
Hampir semua restoran meminta staf mereka menyambut anda sebelum memasuki toko.
Mereka akan menyambut anda dengan serempak atau mungkin ada satu staf yang
dikenai biaya di pintu masuk utama.
Konsep
Omotenashi atau keramahan tanpa
pamrih adalah landasan budaya Jepang. Ini adalah hak istimewa bagi tuan rumah
untuk menyambut tamu dan memastikan semua kebutuhan mereka diperhatikan. Ini
berlaku di setiap aspek kehidupan, di toko, restoran dan bahkan dalam membantu
orang asing di jalan, terutama ketika anda berada di Jepang.
Oshibori
Ketika
anda sudah duduk, anda mungkin akan ditawarkan handuk basah panas yang disebut Oshibori. Dalam banyak kasus,
orang-orang tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan itu dan itu cukup normal
untuk melihat orang lain sebagai panduan, terutama jika ini adalah kali pertama
anda makan di restoran Jepang.
Gunakan
untuk mencuci tangan sebelum makan, dan anda dapat menggunakannya untuk
membersihkan mulut dan jari-jari anda juga. Namun, anda tidak boleh menggunakan
handuk untuk membersihkan leher atau belakang telinga anda karena dianggap
tidak sopan. Ketika anda selesai gulung kembali dengan cara yang sama sewaktu
diberikan kepada anda dan letakan di samping.
Sumpit
Bersiaplah
untuk duduk di meja tanpa garpu dan sendok, hanya ada sumpit. Penggunaan sumpit
adalah salah satu bagian terbesar dari etiket makan Jepang.
Meskipun
anda mungkin memiliki latihan yang baik menggunakan sumpit untuk mengambil
makanan anda, ada lebih banyak hal daripada hanya menghindari menjatuhkan
makanan ke seluruh meja dan lantai. Meskipun anda selalu dapat meminta dengan
sopan sendok dan garpu jika anda mau.
Zashiki
Beberapa
restoran Jepang memiliki Zashiki atau
“ruang bergaya Jepang dengan tatami”
di samping meja dan bar. Zashiki adalah kumpulan tempat duduk
restoran Jepang tradisional yang menampilkan meja rendah di lantai tatami.
Anda
diharapkan melepas sepatu anda dan menempatkannya di dalam loker atau di dekat
tempat duduk anda. Restoran Jepang lainnya menawarkan jenis meja Jepang horigotatsu yang rendah ke tanah dan
memiliki lantai yang tersembunyi di bawahnya sehingga orang dapat merentangkan
kaki mereka.
Air Gratis
Teh
dan air gratis di restoran Jepang. Mereka juga melayani makanan dengan wasabi, karena dianggap sebagai bumbu
pokok di Jepang. Ini adalah bumbu yang secara tradisional disiapkan dari
keluarga tanaman kubis.
Akarnya
digunakan sebagai bumbu dan memiliki rasa yang sangat kuat. Akarnya dihancurkan
menjadi pasta dan digunakan sebagai bumbu. Rasa pedasnya lebih seperti mustard pedas atau lobak pedas daripada
cabai, karena lebih mengiritasi hidung daripada lidah.
Sangat
penting untuk mengetahui beberapa kiat dasar dari setiap etika budaya saat bersantap.
Makanan adalah pusat budaya, agama, dan sifat sosial kita. Ini tidak hanya akan
menyediakan makanan dan dasar kesehatan yang baik, tetapi juga cara untuk
mengikat mereka yang memiliki hasrat dan rasa yang sama untuk makanan yang
enak.
Source : Guidable
#articles
#japan #traveling #guide #food #culinary #culture #restaurant #things #mustknow
EmoticonEmoticon