Cucu tertua Kaisar Akihito, Putri Mako, akan segera menikah dengan teman sekelasnya, saat ia menjadi mahasiswi di universitas International Christian Universty Tokyo, Jepang. Pada hari minggu, lalu sang putri mengumumkan pertunangannya dengan seorang pria yang bukan dari kalangan kerajaan, Kei Komuro dalam sebuah konferensi pers. Mereka berdua yang memiliki umur 25 tahun ini mengatakan, bahwa hubungannya dimulai 5 tahun lalu, saat sang putri duduk dibelakangnya disebuah pertemuan di kampus tempat mereka menimba ilmu.
Putri Mako mengatakan dalam sebuah konferensi pers, "Pertama kali saya tertarik dengan senyumannya yang cerah". Seiring berjalannya waktu, Mako juga mengungkapkan bahwa ia juga mengetahui bahwa Komuro adalah pekerja keras yang tulus dan berpikiran kuat, juga memiliki hati yang besar.
Sang tunangannya, Komuro juga mengatakan bahwa ia sangat bersyukur dan bahagia telah diterima oleh orang tuanya, serta kakek dan neneknya, Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko.
Berita bahagia ini sekaligus menjadi berita yang mengharukan bagi keluarga, karena sang putri akan kehilangan status sebagai putri kerajaan setelah ia menikahi Komuro yang merupakan seorang pria biasa. Di bawah undang-undang Jepang, anggota keluarga perempuan dari kekaisaran tidak diizinkan untuk menggantikan tahta dan status putri saat menikah dengan orang biasa sedangkan anggota keluarga laki-laki tidak.
Kakek putri Mako, Kaisar Akihito yang saat ini berusia 83 tahun telah menyatakan keinginannya untuk melepaskan diri dari jabatannya sebagai kaisar pada akhir tahun 2018 dan akan digantikan oleh putra sulungnya, Putra Mahkota Naruhito.
Soure : Japanese Station
#article #japan #culture #lifestyle #japanemperor #princessmako #married
EmoticonEmoticon