Akhir-akhir ini, banyak stigma yang muncul bahwa otaku di Jepang telah meningkat tajam dan bahkan akan terus bertambah banyak dan kuat sebagai die-hard fan. Bahkan sekarang muncul istilah "reality-based otaku" yang digunakan untuk mendeskripsikan otaku yang bahkan dapat melakukan hobby mereka sambil menjalani hidup sehari-hari.
Mereka mengatakan, otaku tidak butuh dikenal sebagai seorang pangeran tampan yang dikagumi banyak orang. Bahkan, sebuah event kencan untuk para penggemar anime malah akan menimbulkan kekacauan. Seorang pengguna twitter di Jepang merilis sebuah teori mengapa Otaku tidak populer dengan wanita:
pic cre: Sora News |
オタクがモテない理由— 北海@転職したい (@kiha401740) June 18, 2017
・会話が一方通行(自分の事、趣味の事ばかり話す等
・相手との距離感が掴めない(行き過ぎ、引き過ぎ、キョドる等
・お洒落が苦手、自分に合った服が着れてない(ネットで見たコーデを真似するだけ等
・素直すぎる
・理想家
・駆け引きが苦手
・自信の無さ
・優しすぎる
1. Topik pembicaraan dengan seorang otaku seperti pembicaraan satu arah saja (mereka membicarakan hal-hal yang mereka sukai saja)
2. Mereka memiliki batas privasi yang lebih besar (mereka terlalu jauh, terlalu memaksa)
3. Mereka tidak pernah memaksa diri mereka
4. Mereka terlalu idealis
5. Mereka tidak pandai dalam merayu
6. Mereka kurang percaya diri
7. Mereka terlalu baik
Muncul banyak tanggapan dari cuitan di atas, diantaranya:
~Wah hal itu benar-benar mendeskripsikan diriku
~Itu bukan otaku yang tidak popular, tapi orang yang tidak popular menjadi otaku
dll
Tapi tentu saja, bukan berarti menjadi otaku lalu otomatis jadi tidak popular di kalangan wanita, tentu saja banyak faktor yang mempengaruhi. Tapi saran dari seorang pengguna twitter, bahwa kamu bisa temukan orang yang setipe denganmu dan menyukai anime. Beres...
Jadi, kamu mau jadi otaku? Kalau iya, otaku yang kaya gimnaa?
source: Rocket News 2915
EmoticonEmoticon