Restoran Jepang memiliki beraneka macam makanan dari yang terjangkau hingga mahal sekaligus, bahkan bagi orang Jepang sendiri. Untuk membantu mereka yang tidak mampu, restoran Gyoza No Ohsho yang dikelola oleh Sadahiro Inoue, memberikan makanan secara gratis, karena restoran tersebut percaya bahwa orang-orang terutama kaum muda harusnya tidak kelaparan.
Meski gratis, restoran Jepang tersebut memberikan syarat bahwa mereka yang menyantap makanan yang diberikan secara cuma-cuma tersebut, diminta mencuci piring setelah selesai makan. "Orang yang tidak memiliki uang untuk membeli makanan bisa makan gratis hingga mereka kenyang. Namun, mereka harus mencuci piring selama 30 menit setelah makan. Tapi hanya pelajar di atas umur 18 tahun saja", kata Inoue.
Menurutnya, restorannya pernah memiliki hingga delapan orang pencuci piring dan peralatan untuk makan siang, saat sedang sibuk dengan banyak pelanggan. Meski begitu, ia tidak peduli jika pelajar atau mahasiswa yang kelaparan tersebut mencuci piring atau tidak, karena hanya dengan niat melakukannya dengan imbalan makanan saja sudah cukup baginya. Selain itu, restoran ini juga memberikan sisa makanan secara gratis kepada mereka yang membutuhkan.
あいかわらず(笑) (@ 餃子の王将 出町店 in 京都市上京区, 京都府) https://t.co/ScB0jFaCiM pic.twitter.com/52JJTXfdZU— 佐天涙子@御坂美琴 (@satensan2828) July 24, 2016
Alasannya Inoue melakukan ini, berasal dari masa lalunya. Ada kalanya ia mengalami kesuliatan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan untuk dirinya saat berusia awal 20-an. Saat itu ia menikah dan anaknya baru lahir. Di masa sulit tersebut ada seorang kenalan yang usianya lebih tua, yang mengundangnya makan siang dan membayarkannya, hingga mengubah pandangan hidupnya dan tidak pernah melupakan perasaan yang diberi sejak saat itu, dan membuatnya termotivasi membantu orang lain.
“Kebutuhan dasar dalam hidup, makanan adalah yang paling penting… para pelajar harus dapat belajar dengan giat untuk menjadi orang yang tepat,” ungkap Inoue. Karena kedermawaannya, Inour dianggap sebagai pahlawan di Kamigyo Ward, Kyoto City, oleh para pelajar dan mahasiswa disana.
Source : Japanese Station
#article #japan #culture #lifestyle #culinary #restourant
EmoticonEmoticon