Game Smartphone RPG asal Korea dengan nama Gwisal-ui Geom (The Ear-Slaying Sword) mengumumkan pada hari Senin lalu bahwa akan menutup Game itu pada tanggal 29 April. Pengumuman ini datang hanya beberapa hari setelah peluncuran awal permainan pada tanggal 24 April.
Permainan ini dituduh melakukan plagiarisme online di Jepang dan Korea karena kemiripannya yang sangat kuat dengan serial manga hits Koyoharu Gotouge, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Tidak hanya karakter utamanya yang memiliki kemiripan fisik dengan Tanjiro milik Demon Slayer, keluarganya pun juga dibunuh oleh iblis, dan dia melakukan petualangan untuk menaklukkan mereka.
Meskipun pengumuman itu tidak secara langsung membahas tentang tuduhan plagiarisme, mereka mengatakan bahwa permainan dihentikan karena "berbagai masalah." Staf mengungkapkan permintaan maaf mereka untuk "ketidakdewasaan" mereka dan "menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang lain." Pembelian dalam game pun telah diblokir sebelum penutupan resmi game.
Developer game Tennine sebelumnya membantah tuduhan itu, mengatakan kepada situs berita game Korea, Game Meca bahwa orang-orang hanya berpikir jika kedua properti itu serupa/mirip dikarenakan pakaian yang bergaya Jepang dan cerita dasar untuk mengalahkan iblis. Game Meca melaporkan bahwa pelanggan kafe resmi game itu diusir dari tempat tersebut setelah mengajukan tuduhan plagiarisme. Situs ini lebih lanjut melaporkan bahwa bagian-bagian dari permainannya sangat mirip dengan permainan smartphone Korea lainnya yang disebut Sodeumaseuteo Seutoli (Sword Master Story).
admin app
Source : facebook.com/Nmia.gaming. Anime News Network.
#article #japan #korea #smartphone #game #gamemobile #kimetsunoyaiba #demonslayer #figure #animefigure #figureanime #tokoanime #tokoanimejogja #tokofigurejogja #tokomainanjogja #shf #figma #nendoroid #revoltech #luffy #sasuke #figureshop #actionfigure #marvel #thousandsunny #gundam #modelkit #koleksi #kaosanime #figureanimemurah #figurejogja #vocaloid #dragonball #extaliahobbies
EmoticonEmoticon