Hal-Hal Menarik di Jepang yang Jarang Diketahui Pelancong! ~SHIKI ORI ORI

3:42 PM

Saya pernah mengunjungi Jepang sekali, setelah melihat Shiki Ori Ori, ternyata banyak sekali hal dan tempat menarik yang tidak saya datangi, bahkan baru saya tahu, seperti pembuatan garam, sake, shoji, sampai festival-festival di berbagai tempat di Jepang. Pada waktu tayangan Kokoro no Tomo juga ditayangkan berbagai teknologi canggih Jepang, budaya keseharian anak muda, dan tentu saja cara makan sushi yang benar. Kokoro-chan dan Tomo-kun pergui mengunjungi sebuah showroom mobil, lalu sebuah pabrik robot di Gunma. Sangat keren, robotnya bahkan bisa dikendarai. Lalu teknologi Jepang yang sangat canggih dapat ditemui salah satunya di kantor Sato Sasara, semacam cewek virtual yang responsive, bahkan dengan bahasa Indonesia!

Kokoro no Tomo. Sahabat Sehati


Di Edo Wonderland Kokoro dan Tomo melakukan drama keren di mana Tomo salah mengira bahwa Kokoro diculik. Jadi Tomo belajar teknik ninja mulai dari melempar shuriken sampai cara bergerak dengan gesit di rumah yang sangat miring. Lalu ada juga arak-arakan geisha di salah satu jalan, mungkin itu yang disebut dengan Yoshiwara ya? Wah! Sungguh menyenangkan!
Salah satu tayangan Shiki Ori Ori yang saya sukai adalah pada waktu mengikuti perjalanan Papa Bobby dan kedua putrinya ke tempat-tempat unik, mulai dari museum dinasourus di Fukui, menangkap ikan, sampai memeras susu lalu membuat mentega.

Sato Sasara
Museum Dinosaurus

Edo Wonderland
 
Edo Wonderland

Lalu episode mengenai pembuatan shoji dan sake di Saitama. Saitama merupakan salah satu tempat yang selalu ingin saya kunjungi. Waktu pergi ke Tokyo, saya tidak sempat mengunjungi Saitama. Saya dengar di sana banyak tempat menarik seperti Railway Museum, Doll Museum, dsb.

Pergi ke kuil boneka Daruma serta tempat pembuatannya juga sangat menarik di Takasaki, Perfektur Gunma. Bapak yang ada di sana mengajari cara melukis wajah Daruma-san. Ternyata ada keahlian khusus. Bahkan ternyata jika mau membeli Daruma-san bisa disesuaikan kebutuhan, doa apa yang ingin dimohonkan. Dan ternyata lagi, Daruma-san memiliki warna lain selain merah! Ada biru, putih, kuning dan semuanya terlihat sangat lucu. Dibalik wajah Daruma-san yang terlihat marah dan seram, ternyata ada maksudnya. Kalau ingat Daruma-san, salah satu hal yang saya ingat adalah manga Doraemon, pada chapter di mana Nobita mengenang masa kecilya bersama sang nenek. Nobita yang mudah menyerah itu dibelikan sebuah Daruma-san oleh sang nenek yang mana juga sebagai simbol bahwa manusia tidak boleh mudah menyerah, karena berkali-kali Daruma-san dijatuhkan, dia pasti akan berdiri kembali. Yang menyedihkan, tidak lama setelahnya, nenek Nobita meninggal dunia. Wah, sepertinya Daruma-san memiliki hal yang spesial bagi orang Jepang.

Daruma-san Temple

Selanjutnya pada episode tentang sebuah pondok gunung Hotsuka, lalu petualangan di pegunungan Yatsugatake, danau Shirakoma, dan gunung Neshi. Alam yang dimiliki Jepang begitu indah dan tentu saja bersih. Yang luar biasa, di daerah-daerah itu memiliki sesuatu yang khas, seperti aktivitas yang dilakukan, makanan, sampai festival daerah yang jelas tidak akan dijumpai di tempat lain. Sangat menyenangkan sekali dapat bersepeda menyusuri jalan-jalan di pegunungan, lalu belajar banyak tentang alam, termasuk lumut.

Yatsugatake Mountains

Sebuah desa menarik menurut saya adalah Hakuba Village di Nagano. Di sana ada sebuah pondok ski yang dikelola oleh sepasang suami istri, yang mana sang suami adalah orang asing, tapi kecintaannya terhadap ski dan Jepang sangat besar. Dia menjadi seorang instruktur ski dan bahkan sangat profesional dalam teknik-teknik penyelamatan jika ada insiden seperti salju longsor dan sebagainya. Peserta pelatihan diajarkan banyak hal mengenai hal tersebut.

Seni di Saitama
Nishiki Market, Kyoto

Selanjutnya pada episode di Kyoto. Saya pernah pergi ke Kyoto sekali, tapi hanya sebentar. Saya sangat suka Kyoto karena banyak hal yang tradisional dan khas di sana. Sayang sekali tidak banyak tempat yang bisa saya kunjungi waktu itu, termasuk pasar Nishiki. Saya baru tahu kalau ternyata di Kyoto yang spesial adalah pasta. Di Nishiki Market ternyata sangat menarik, banyak kios-kios menjual berbagai macam makanan tradisional yang bahan dasarnya pasta, termasuk Kroket coklat yang unik. Pasar Nishiki sepertinya berbeda dengan shopping street lainnya seperti Shinsaibashi di Osaka, maka hal ini yang menurut saya sangat unik. Untuk tomat goreng, sepertinya mirip yang ada di Indonesia, jadi saya tidak begitu tertarik.

Selanjutnya Yui dari AKB48 membawa penonton jalan-jalan ke sebuah kampung di Gojo. Wah, ini dia kampong yang ‘Jepangnya’ masih sangat terasa. Lagi, makanan khas. Di sana ada sebuah kios yang menjual ohagi –semacam mochi- berwarna coklat dengan segempal nasi di dalamnya. Pemilik tokonya sangat ramah bahkan dia menunjukkan cara pembuatan ohagi tersebut. Yang menarik, toko itu mempertahankan metode pembuatan yang sangat tradisional, tentu saja yang dia warisi dari generasi sebelumnya, salah satunya dengan menggunakan kompor tradisional yang disebut dengan Okudosan, Sewaktu dicoba, kelihatannya enak sekali yah…

Dari kios Ohagi itu, ternyata ada makanan yang menarik lagi. Sebuah kios menawarkan makanan semacam tahu dibakar lalu diatasnya diberi tambahan bumbu. Pemilik kios ternyata wanita yang sudah berusia 80an tahun! Dan dia sangat pandai melucu. Saya suka waktu Yui-san bertanya, “Makan tahu setiap hari yang membuat Anda awet muda?”, penjaga toko menjawab dengan lugu “Bukan. Karena aku sering mencuci wajahku” sambil terus membakar tahu. Itu hal lucu LOL. Dia tidak membela tahu yang dijualnya.

Perjalanan dilanjutkan ke sebuah restoran yang juga masih mempertahankan metode memasak dengan Okudosan. Nasi yang dimasak dengan Okudosan terlihat sangat enak. Disajikan sebagai main menu, nasi dari Okudosan disantap bersama ikan. Sudah tidak banyak orang yang menggunakan Okudosan ini, hal tersebut yang membuat restoran-restoran dan kios-kios tersebut spesial.
Tayangan Shiki Ori Ori bersama Yui AKB48 belum selesai, dilanjutkan pergi mengunjungi sebuah kuil yang sangat terkenal di Kyoto dan bahkan menjadi tempat paling favorit untuk dikunjungi wisatawan, yaitu Fushimi Inari Taisha. Yui-san bertemu dengan Bapak penjaga di sana, lalu diberi pertanyaan, “Apa Anda tahu siapa yang membangun kuil ini?” Wah, saya juga penasaran. Ternyata adalah Toyotomi Hideyoshi, terutama yang terkenal adalah senbontorii yang  memiliki dua jalan, migi dan hidari (kanan dan kiri) tapi akan bertemu di pintu keluar yang sama. Toyotomi Hideyoshi sendiri merupakan sosok yang terkenal pada sejarah Jepang, terutama periode Sengoku. Hasil dari hobi menonton anime Sengoku Basara, Sengoku Musou.


Okudosan

Fushimi Inari, Senbon Torii

Patung Kitsune

Toyotomi Hideyoshi


Pertanyaan lain yang diajukan adalah, “Apa yang ada di mulut patung-patung kitsune (rubah) di sana dan apa tujuannya?” Ternyata, memang rubah dianggap sebagai penjaga, pembawa pesan. Yang ada di mulutnya adalah kunci gudang beras yang berhubungan dengan dedikasi kuil ini untuk dewa Shinto yang berhubungan dengan rice-sake-prosperity (kalau orang Jawa semacam Dewi Sri). Nah, yang sangat terkenal adalah warna merah menyolok (vermillion) di mana-mana. Yang paling luar biasa adalah pada senbon torii (Torii yang jumlahnya banyak sekali dengan jarak berdekatan, membentuk semacam lorong) sangat keren! Di sisi lain dari kompleks kuil, ada semacam bukit yang menyimpan banyak patung-patung murid Buddha. Bentuknya unik dan ternyata dalam penataannya tidak sembarangan, tapi berdasarkan cerita.

Banyak sekali hal menarik di Jepang. Saya sungguh menyukai Jepang, baik orangnya, budayanya, serta tempatnya!

pics source:
  • www.wakuwakujapan.tv
  • http://www.tripadvisor.com/Attraction_Review-g298182-d652994-Reviews-Edo_Wonderland_Nikko_Edomura-Nikko_Tochigi_Prefecture_Kanto.html
  • http://japan-magazine.jnto.go.jp/jntowm/wp-content/uploads/311_05_01.jpg
  • www.japan-guide.com
  • www.sainokuni-kanko.jp
  • www.japan-guide.com
  • commons.wikimedia.org
  • sushiday.com
  • www.flickr.com
  • www.samurai-archives.com
  • www.sse-franchise.com
  • www.taleofgenji.org

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »