10 Siswi Dilarikan Kerumah Sakit Karena Heatstroke Setelah Pertemuan di Ruang Olahraga Tanpa AC!

4:06 PM
Sekitar 25 Siswa mengeluh mual dan gejala lain setelah berkumpul untuk topik yang pasti bisa menunggu hari yang lebih dingin.

Pada kamis pagi, Sekolah Menengah Oizumi Sakura, Sekolah umum Tokyo di Kawasan Nerima mengadakan pertemuan di gedung olahraga. Topik dari program ini adalah bagaimana melindungi diri anda dari penipuan, yang merupakan pelajaran hidup yang sangat berharga, terutama dengan Jepang yang menurunkan usia legal kedewasaan dan dengan demikian usia ketika remaja yang bertanggung jawab secara finansial atas tindakan mereka sendiri.

Tetapi beberapa orang mungkin mengatakan tidak pernah terlalu dini untuk mulai mengajarkan anak-anak untuk berhati-hati terhadap penipu, waktu pertemuan itu ternyata kesalahan besar. Dengan 700 Siswa yang hadir, pertemuan ini mengambil tempat di gedung olahraga yang dimana tidak ada pendingin ruangan. Malahan pintu dan jendela yang dibiarkan terbuka dan tiga kipas angin elektrik besar dipasang yang ternyata merupakan tindakan yang tidak efektif terhadap suhu tinggi dari gelombang panas di Jepang dalam beberapa tahun.

Meskipun pertemuan dimulai pada jam 9 Pagi, pada pukul 9.30 suhu di Tokyo sudah mencapai lebih dari 30 derajat celcius dan satu jam kemudian suhu naik menjadi sekitar 32 derajat. Ditambah dengan kelembaban musim panas yang tinggi di Jepang, kondisi ini menyebabkan 25 Siswa, tiga laki-laki dan 22 perempuan, mengeluh gejala heatsroke yang termasuk mual dan sakit kepala. “Itu seperti sauna” kata seorang siswa. “Selama pertemuan, beberapa orang mulai ambruk di tempat duduk mereka, dan satu per satu tersisa ditengahnya.

Para siswa telah diberitahu sebelumnya bahwa mereka harus untuk meninggalkan pertemuan untuk beristirahat atau minum air. Tetapi setelah menghadiri pertemuan, sekolah memanggil layanan medis darurat, dengan paramedis tiba dan 10 gadis dilarikan kerumah sakit untuk perawatan segera. Untungnya, tidak ada satupun dari mereka saat ini dalam kondisi bahaya dan pulih dari cobaan itu.

Sama pentingnya dengan sekolah untuk membantu melindungi keamanan finansial siswa, kebanyakan akan dapat berendapat bahwa kesehatan fisik harus tetap didahulukan dan sekolah sedang dikritik karena mengadakan pertemuan saat cuaca panas yang begitu ekstrim. Polisi Kota Tokyo tidak menyelidiki insiden tersebut, berpura-pura untuk menentukan apakah pihak sekolah bersalah secara hukum atas kelalaian atau membahayakan siswa, Kepala Sekolah Takahiko Kamezaki telah mengeluarkan permintaan maaf resmi, mengatakan “Saya sangat menyesal telah membuat situasi yang membutuhkan transportasi darurat kerumah sakit, Itu merupakan keputusan yang bodoh pada pihak saya”.

Source : SoraNews24

#articles #japan #school #incident #extremeheat #tokyo #hospital #assembly #heatstroke

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »