Inilah, Makna Tersembunyi Di Balik Perkataan Kasar Jaian & Hebohkan Banyak Netizen

6:02 PM
Siapa yang tidak tahu Jaian? Karakter dalam manga dan anime Doraemon ini merupakan salah satu teman dekat dan pelaku yang sering merisak Nobita. Salah satu perkataan yang paling sering diucapkan dari karakter yang satu ini adalah, "Ore no mono wa ore no mono. Omae no mono wa ore no mono." atau, "Barang milikku ya barang milikku. Barang milikmu ya barang milikku."


Namun siapa sangka, bahwa ada makna tersembunyi yang mengharukan di balik kalimat yang sering diucapkan Jaian tersebut. Sebuah akun Twitter dengan akun @kouko_kotoba mengungkapkan dalam cuitannya yang dilengkapi dengan caption, "Kisah rahasia di balik upana ore no mono wa ore no mono. Omae no mono wa ore no mono."


Di dalam salah satu gambar dalam cuitan yang saat artikel ini ditulis, telah menuai lebih dari 7 ribu re-tweet dan lebih dari 18 ribu like tersebut tertulis penjelasan.


"Ada kalimat terkenal yang diucapkan Jaian, yakni "Ore no mono wa ore no mono. Omae no mono wa ore no mono." Saya tidak tahu sampai baru-baru ini, bahwa kalimat tersebut bukanlah kalimat yang dilontarkan oleh seorang anak perisak, melainkan kata-kata yang diucapkan oleh Jaian saat ia membantu Nobita mencari barangnya yang hilang pada saat upacara masuk sekolah SD. 
Barang yang kau hilangkan akan kucari layaknya barang milikku sendiri. Rasa sakitmu adalah rasa sakitku."

Kisah sedih ini begitu mengharukan, bukan? Begitu juga yang dirasakan oleh beberapa orang yang membalas cuitan tersebut.

Sebuah akun Twitter, @KUSHIMASHINICH1, membalas cuitan tersebut dengan, "Jaian bukan anak yang suka merisak, namun di saat diperlukan, ia juga bisa jadi baik hati hahaha. Di bagian akhir film pun luar biasa hiks.", sementara akun @kouzuki1181 juga membalas dengan, "Jaian keren!" dan banyak juga yang membalas dengan balasan lain yang sama.

Meski begitu, ada juga yang meragukan, apakah hal tersebut adalah canon yang dimaksudkan oleh pengarang aslinya? Salah satu akun Twitter bernama @Seiryo999 menjelaskan keraguannya tersebut dalam membalas cuitan tersebut.

"Ini bukan Jaian yang aku tahu.. Pasti berubahnya setting ini dikarenakan banyaknya kasus perisakan belakangan ini."

Pendapat tersebut dibela oleh seorang pengguna Twitter lain dengan akun @_kuro_cas dengan menyatakan:

"Anime dengan kisah mengharukan ini ditayangkan pada 25 Maret 2011. Fujiko Fujio meninggal tahun 96. Dari dulu dalam anime-nya, kalimat "Barang milikku!" tersebut digunakan dengan makna kekerasan, jadi saya rasa tidak berlebihan jika dibilang bahwa anime-nya mengubah setting ini.
Tentu saja kisah mengharukan tersebut tidak akan dapat ditemukan di manga asli yang ditulis oleh Fujiko Fujio."

Akun Twitter lain dengan nama @NUMTY501, juga membalas cuitan tersebut dengan,

"Orang yang membaca manga-nya pasti tahu, bahwa kisah mengharukan ini tidak ada dalam manga-nya. Jaian dalam manga bukanlah orang yang baik hati seperti ini, tapi ada kalanya juga kita dapat melihat sisi baiknya yang lain..."

Sala satu reaksi cukup keras terhadap hal tersebut dapat dilihat pada jawaban salah satu netizen dengan nama @doreak yang menyatakan,

"Hal ini ditambahkan belakangan. Menurut saya, menambahkan kisah bohong di luar yang dimaksudkan oleh penulis adalah hal jahat yang dapat merusak karakter tersebut."

Tentunya, seperti yang dikatakan @NUMTY501, pembaca manga dan penonton anime Doraemon tahu, bahwa Jaian bukanlah karakter hitam-putih yang hanya memiliki sisi jahat  dan baik saja, melainkan sebuah karakter yang memiliki beragam sisi yang diperlihatkan pada satu dan lain saat. Jadi, bagaiman menurut kalian mengenai kalimat terkenal Jaian yang satu ini?

Source : Japanese Station
#article #japan #culture #lifestyle #anime #characters #doraemon #jaian

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »