[Article] Ema, Papan Permohonan Di Jinja Dan Kuil Di Jepang

3:09 PM
Kalian pasti pernah melihat sederatan papan yang berbentuk segilima dan bergambar kuda, yang biasanya digantung berderet di ligkungan jinja atau kuil di Jepang. Papan tersebut biasanya bertuliskan dengan doa atau harapan sang penulis agar lebih cepat dikabulkan oleh dewa. Papan tersebut dikenal sebagai Ema.


Dalam kepercayaan Jepang, bahwa para dewa turun ke dunia manusia dengan menunggangi kuda. Kuda tersebut dianggap kuda suci dan dinamakan shinme, jinme atau kamiuma, yang ditulis dalam kanji 神 yang berarti dewa dan kanji 馬 yang berarti kuda. Bangunan jinmesha (yang berarti istal kuda suci) yang terdapat di lingkungan jinja, berasal dari kepercayaan ini.

Sejak zaman Nara, berdoa selalu diiringi dengan persembahan yang berupa kuda. Pada kitab sejarah Shoku Nihongi yang berasal dari zaman Nara, tertulis bahwa untuk melakukan doa, harus melakukan persembahan kuda hidup kepada sang dewa. Pada kitab Engishiki, tertulis pula bahwa pada zaman Heian, untuk mendoakan turunnya hujan, harus dibarengi dengan persembahan kuda hitam, sedangkan untuk cuaca cerah, harus dibarengi dengan persembahan kuda putih.


Meski begitu, persembahan kuda hidup merupakan hal yang sulit untuk dilakukan, sehingga mulailah digunakan subtitusi berupa kayu, kertas atau tanah liat yang dibentuk menjadi kuda, hingga akhirnya yang paling banyak digunakan hingga saat ini adalah Ema yang digambari dengan gambar kuda.

Source : Japanese Station


#article #japan #culture #lifestyle #ema

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »